Indonesia
memang sungguh kaya dengan hasil bumi. Sejak jaman dahulu kala bangsa-bangsa
Eropa bertarung demi mendapatkan rempah-rempah Indonesia, gula, teh, coklat,
sawit, dan kopi. Memang kopi dan teh bukan komoditas asli Indonesia namun sejak
dibawa masuk ke Nusantara kopi telah menjadi primadona di dunia. Artikel ini
menjelaskan 7 jenis kopi Indonesia yang sangat terkenal di dunia dan menjadi
sumber kebanggaan dari negeri yang diberkati dewata ini. Artikel ini masih
banyak kekurangannya dan kami mengundang komunitas kopi Indonesia untuk
mengomentari dan memberikan kritik yang membangun.
1.Kopi Luwak Pembahasan mengenai kopi Indonesia tidak akan lengkap tanpa Kopi Luwak. Kopi
Luwak merupakan jenis kopi termahal dan merupakan salah satu jenis kopi yang
produksinya paling aneh. Kopi ini merupakan hasil dari biji kopi yang dimakan
binatang Luwak (tergambar di atas) dan tidak tercerna biji kopinya. Sistem
pencernaan Luwak menyerap getah-getahdari biji kopi dan memfermentasinya
membuat kopi Luwak memiliki rasa yang eksotis, hampir seperti sirup dan sangat
lembut dengan aroma karamel dan kakao. Rasanya tidak tertandingi. Asal-usul
kopi ini menurut cerita rakyat sangatlah unik. Ketika Jaman Penjajahan Belanda
para petani dilarang mencicipi biji kopi dari perkebunan yang mereka garap.
Karena ingin mencoba minuman kopi tersebut mereka kemudian suatu hari
mengetahui bahwa hewan Luwak memakan buah kopi dan dari pencernaanya membuang
biji kopi secara utuh. Para petani mengambil biji kopi tersebut dan merebusnya.
Karena rasanya yang sangat eksotis kopi luwak kemudian menyebar kemana-mana.
2.Kopi Java Kopi Jawa atau “Java” merupakan salah satu jenis kopi yang berpengaruh di dunia
sampai-sampai “Java” merupakan slang bahasa Inggris untuk kopi. Produksi kopi
di Jawa dimulai pada abad ke 17 oleh pemerintah kolonial Belanda dan sejak saat
itu Jawa menjadi salah satu produsen kopi terbesar di dunia. Kopi Jawa
merupakan jenis kopi Arabika yang unik karena kondisi geografis
Indonesia. Kopi ini memiliki badan yang berat, manis, lembut dan supel,
sedikit aroma hutan. Kopi Jawa merupakan bagian dari campuran legendaris “Mocha
Java” yang merupakan campuran Java dan Kopi dan Yaman. Saat ini kebanyakan
perkebunan kopi di Jawa dikuasai PTPN yang meneruskan tradisi kopi Java yang
sudah mendunia.
3.Kopi Toraja Kopi Toraja merupakan kopi yang sebagian besar berasal dari Tana Toraja di
sekitar daerah Kalosi. Kopi ini sangat terkenal. Kopi toraja adalah kopi
yang memiliki kandungan asam rendah dan memiliki badan yang berat. Kopi
Sulawesi dan kopi Sumatera memiliki rasa khas yang serupa, seperti rasa tanah
dan hutan. Rasa tersebut muncul karena terpengaruh pemrosesan setelah biji kopi
dipetik. Kopi Toraja saat ini sudah dipatenkan di Jepang dan AS oleh pengusaha lokal
sehingga penjualan kopi Toraja di kedua negara tersebut harus melalui kedua
perusahaan itu.
4.Kopi Sumatera Kopi Sumatera terdiri dari bermacam-macam jenis kopi yang berasal sebagian
besar dari Mandailing, Lintong dan Gayo. Kopi dari daerah ini biasanya lembut
dan halus, agak asam dan beraroma kakao, tembakau, dan tanah. Dari segi sejarah
kopi Sumatera sangat terkenal terutama kopi Mandailing. Kopi Mandailing berasal
dari biji kopi arabika yan dibawa Haji yang pulang dari Mekkah dan kemudian
ditanam di Minangkabau, saat masa penjajahan Belanda pemerintah Hindia Belanda
melaksanakan tanam paksa kopi pada 1847. Upaya ini menyebabkan perkebunan kopi
diperluas dari wilayah Minangkabau mengalir ke utara, yaitu ke daerah Tapanuli.
Kopi Lintong ditanam di Lintongnihuta dan Sidikalang di barat daya Danau Toba.
Kopi Gayo Aceh diproduksi di sekitar Takengon di Aceh. Karena cara
pemrosesannya yang unuik Kopi gayo lebih lembut daripada kopi Lintong dan
Mandailing.
5.Kopi Kintamani Kopi Bali atau Kintamani merupakan kopi arabika yang terasa lembut dan manis.
Kopi ini diproduksi dalam sistem Subak Abian yang mendorong pengoloahan kopi
secara organik dan kerja sama. Kopi ini sudah mendapatkan sertifikasi Indikasi
Geografis dari CIRAD (Centre de Cooperation en Recherches Agronomiques pour le
Developpement/Pusat Kerjasama dalam Penelitian Pertanian untuk Pembangunan
Internasional, Perancis) sebagai kopi unik yang berasal dari Bali.
6.Kopi Lanang Kopi lanang bukan merupakan satu jenis biji kopi khusus namun merupakan sebuta
untuk biji kopi yang bulat dan tunggal tidak terbelah seperti biji kopi pada
umumnnya. Sesuai dengan namanya (lanang merupakan bahasa jawa untuk pria), kopi
ini diyakini dapat menambah vitalitas para jejaka. Kopi ini kebanyakan
diproduksi di Jawa Timur . Bagi penikmati kopi, sangat cocok mengkonsumsi kopi
lanang ini karena kadar caffeinnya sangat tinggi sehingga tidak mudah mengantuk
disamping cita rasa kopinya begitu halus. Kopi lanang ini sangat cocok
dikonsumsi di daerah yang suhu udaranya cukup dingin, seperti di wilayah
Kecamatan Kalibaru dan Glenmore yang curah hujan per tahunnya yang mencapai
rata – rata 10 tahun sehingga di wilayah tersebut cukup sejuk berkisar antara
22 derajat (minimal) celcius sampai 34 derajat celcius (maksimal).
7.Kopi
Wamena Kopi Wamena atau kopi Papua pada umumnya merupakan jenis Arabika.
Perkebunan-perkebunan yang terkenal berada 15.000 kaki dari pantai dengan suhu
20 – 25 derajat celsius. Kopi-kopi ini merupakan kopi organik dengan kualitas
terbaik. Karena tanah Papua yang masih sangat subur kopi yang dihasilkan sangat
baik. Aroma kopinya harum, halus dan memiliki after taste yang sangat manis.
Beberapa pegiat kopi menyamakan kopi ini dengan biji kopi Jamaica Blue
Mountain. Jamaica Blue Mountain Coffee adalah kopi Arabika yang ditanam di
daerah Blue Mountain di Jamaica dan merupakan kopi premium. Diantara kopi
Arabika lainnya, kopi ini mengandung kafein paling sedikit. Dibawah ini adalah daftar jenis kopi yang kami perjual-belikan :
KING OF MANDHELING dan KING JANTAN
KING OF MANDHELING dan KING JANTAN
Adalah kopi arabica dari Tanah
Karo. Kopi King of Mandheling diproses secara premium, hanya
menggunakan buah yang benar-benar merah. Proses penjemuran di daerah pegunungan
sehingga terhindar dari hawa panas. Green bean yang diperoleh diseleksi secara
manual sehingga defect kopi kurang dari 1%. Kopi KING
OF MANDHELING memunyai
citarasa spicy, strong chocolate finish. Balance and clean cup, superb
sweetness, dan good acidity. Medium to bold body. Dan yang paling menonjol
adalah after tastenya yang lama hingga 2-3 menit. Benar-benar rajanya kopi
arabica. Awalnya kopi King of Mandheling dibuat untuk dikonsumsi pribadi.
KOPI LUWAK - SIDIKALANG
Tercatat sebagai kopi paling
mahal di dunia. Penggemar kopi luwak sudah menjamah dunia, dari Amerika, Jepang
hingga ke Eropa. Di Amerika. Kopi Luwak adalah kopi yang
dihasilkan dari buah kopi yang dimakan luwak. Karena tidak dicerna secara
sempurna, kotoran luwak yang dikeluarkan masih berbentuk biji utuh. Pada proses
pencernaan luwak, enzim proteolytic menyerap ke biji, membelah protein-protein
kopi, sehingga terjadi banyak asam amino bebas. Alhasil, citarasa dan aroma
untuk kopi luwak semakin kaya dibandingkan kopi biasa. Fermentasi yang terjadi
saat pencernaan juga mengurangi rasa pahit pada kopi luwak.
KOPI ARABICA
SUPER - SIDIKALANG
berada di kelas yang berbeda dari kopi-kopi lainnya. Dikenal
sebagai kopi beraroma tajam dan citarasa yang kental. Sangat berbeda dengan kopi-kopi olahan industri
dan kopi instan lainnya, KOPI ARABICA SUPER diolah dengan hati, pengalaman, dan
semangat kerja yang tinggi sehingga menghasilkan citarasa dan aroma yang sangat
khas dengan budaya Indonesia. Juga, berbeda dengan kopi arabica yang lain, KOPI
ARABICA SUPER tidak terasa asam di mulut.
KOPI ARABICA PREMIUM - SIDIKALANG
Disangrai menggunakan kopi
berkualitas ekspor (High Grade coffee bean, di atas Grade 1). Green bean yang
diperoleh dari supplier diseleksi ulang secara manual untuk mendapatkan kopi
arabica yang benar-benar premium. Kopi ARABICA PREMIUM disangrai
menggunakan Probatone12 agar
pengontrolan terhadap aroma dan citarasa kopinya bisa lebih maksimal, level
roasting berkisar pada full city roast (medium to full roast) dengan
karakteristik: slightly shiny, more body exhibiting, more
balance in acidity, aroma, and complexity. KOPI
ARABICA PREMIUM sudah digunakan oleh beberapa café di Medan, Jambi,
Batam, Jakarta, Surabaya, dan Bali.
No comments:
Post a Comment